sumber gambar : bcspss.com
Setelah pertandingan PSS Sleman vs Timnas U19 waktu lalu ada beberapa
pertanyaan, siapa supporter yang bernyanyi dengan sangat keras pada laga
itu?. Ya mereka adalah supporter ultras nya PSS Sleman, Brigata Curva
Sud (BCS). Inilah perjalanan BCS supporter yang kini mulai jadi pusat
perhatian di Indonesia karena kreatifitasnya.
sumber gambar : bcspss.com
sumber gambar : bcspss.com
BCS tak bisa dipungkiri adalah nafas baru yang membuat detak jantung PSS
Sleman kembali berdenyut. PSS kala itu dilanda krisis financial yang
membuat tim kebanggaan Sleman ini mulai meredup dan hampir padam. BCS
datang bukan langsung menjadi seperti sekarang ini. Dimulai dari massa
yang kecil namun mempunyai mimpi yang besar. Diremehkan? ya pada awal
kebanyakan mungkin orang akan tertawa melihat supporter tribun selatan
yang hanya secuil bernyanyi untuk tim yang sedang “bangkrut”. Namun
mereka tetap “Ora Muntir!” (tidak takut) karena sebuah mimpi mereka
membangun PSS Sleman. Karena memang unik dan mempunyai ide ide kreatif
yang segar mereka mulai mendapat hati dari berbagai masyarakat. Ada yang
dari asli Sleman ada pula Mahasiswa perantauan yang bergabung dalam
BCS. Ide baju hitam lengkap dengan bandana dan bersepatu adalah atribut
mereka. Bernyanyi lantang dan tidak menyanyikan lagu lagu berbahasa
kasar dan mengintimidasi lawan atau supporter lain bahkan wasit, hanya
fokus bernyanyi untuk PSS Sleman. Dan cita cita mereka adalah memberi
dukungan financial bagi PSS yang kala itu dimulai dari berjualan kaos
secara orang ke orang.
sumber gambar : bcspss.com
sumber gambar : bcspss.com
sumber gambar : bcspss.com
Seiring berjalanya waktu jumlah mereka semakin bertambah, namun
tantangan tidak berhenti disitu. Mereka malah pernah tidak diijinkan
masuk oleh panpel dengan alasan tribun yang mereka tempati digunakan
supporter tamu. Mereka adalah “Curva Sud” (tribun selatan) dengan
ideologi itu mereka tidak menempati tribun lain karena memang
menghormati penonton yang lain. Akhirnya mereka bernyanyi di halaman
stadion tetap keras dan lantang dan bersemangat hingga peluit akhir
dibunyikan, Luar biasa!
sumber gambar : bcspss.com
sumber gambar : bcspss.com
sumber gambar : bcspss.com
Akhirnya mereka mulai diakui dan ternyata mereka membuktikan pengakuan
keberadaan BCS ini lebih dari ekspetasi. Bukan hanya dukungan
dilapangan, mereka membangun unit usaha untuk PSS Sleman, dari mulai
distro CSS Shop, CS Mart, CS Pegadaian (untuk membantu anggota yang
kesulitan dana saat away) dan CS Magazine. Aksi distadion juga luar
biasa salah satunya adalah koreo yang sudah menjadi ciri mereka. Tak
salah jika hanya di fanpage PSS Sleman yang bertanya “tadi koreonya apa
lik?”. Ini yang membuat Maguwo dari yang sepi penonton hingga kini yang
sesak penuh penonton. Keluarga pun menjadi nyaman datang ke stadion
karena memang edukasi kedewasaan yang baik dari mereka mempengaruhi
suasana di stadion. Chants tidak ada yang berbahasa kasar membuat anak
anak pun nyaman menghapalkan lagu lagu BCS. Bahkan chants mereka menjadi
edukasi yang baik karena berbahasa Italy, Inggris dan Indonesia membuat
orang mau belajar bahasa. Kenapa tidak ada bahasa jawa? itu sudah milik
Slemania, sehingga saat kita di stadion kita disuguhkan suasana eropa
di tanah jawa sungguh sangat mengasikan.
sumber gambar : bcspss.com
sumber gambar : bcspss.com
sumber gambar : bcspss.com
BCS Sendiri juga beranggotakan kaum wanita yang cukup banyak yang
tergabung dalam Ladies Curva Sud. Bukan hanya itu beberapa anggota
mereka adalah bule yang mengeyam pendidikan di Yogyakarta. Uniknya
mereka adalah kelompok besar yang tidak memiliki ketua. Why? karena
itulah hebatnya mereka “No leader just together” kebersamaan adalah
semangat dari BCS. Itulah yang menjadi edukasi setiap anggota BCS untuk
menjaga attitude nya. Tak heran jika di stadion BCS hanya satu banner
besar saja yang terpasang seperti apa yang anda lihat dilayar kaca
“Brigata Curva Sud x PSS Sleman Vinci Per Noi” (Brigata Curva Sud for
PSS Sleman menanglah untuk kami).
sumber gambar : bcspss.com
sumber gambar : bcspss.com
sumber gambar : bcspss.com
Mungkin masih banyak cerita yang ada namun sedikit pengenalan ini semoga
bermanfaat untuk supporter lain di Indonesia. Saya pernah mengatakan
kepada mereka “Kalian supporter terbaik di Indonesia!” namun mereka
menjawab “Belum mas kami masih belajar dan akan terus belajar, masih
banyak yang akan kami kerjakan untuk PSS Sleman”. Merinding saya
mendengar jawaban seperti ini dari mereka, tetap rendah hati layaknya
orang jawa. Supporter yang mulai dikenal didunia namun masih ingin
belajar dan belajar.
sumber gambar : bcspss.com
Salut saya dengan BCS dan saya mewakili teman teman kompasiana Sleman
mengucapkan “Sugeng tanggap warso (selamat ulang tahun) untuk Brigata
Curva Sud yang ke 3″ Makin kompak dan kreatif semoga koreo 3D nya segera
terealisasi, terimakasih telah memberi warna yang luar biasa untuk
sepak bola Indonesia
sumber gambar : bcspss.com
0 komentar:
Posting Komentar